Tuesday, October 23, 2012

Latar Belakang Kepercayaan atau agama china ( Taoismekhonghuchu )

Ada tiga agama besar di Cina Timur-Taoisme, Buddhisme, dan Konghucu-tetapi agama di Cina mendahului tradisi dan terus eksis di luar batas-batas mereka. Archaeological and textual evidence attests to the existence of a sophisticated and literate religious tradition that predates the "three religions," during, and possibly also prior to, the Shang dynasty (1766-1045 BCE). Bukti arkeologi dan tekstual membuktikan adanya tradisi keagamaan canggih dan melek huruf yang mendahului "tiga agama," atau juga “ tri darma” selama, dan mungkin juga sebelum, dinasti Shang (1766-1045 SM). In addition to this religion of the ancient nobility, there were likely also religious beliefs and rituals associated with rural and peasant populations, and there is evidence of pre-literate human communities with their own religious practices dating back as far as the Stone Age. Selain ini agama kaum bangsawan kuno, ada kemungkinan juga keyakinan agama dan ritual yang berhubungan dengan populasi pedesaan dan petani, dan ada bukti pra-melek komunitas manusia dengan praktik agama mereka sendiri datang kembali sejauh Zaman Batu. As many as fifty ethnic minorities exist in China as well, some of great antiquity, each with their own unique religions. Sebanyak lima puluh minoritas etnis yang ada di China juga, beberapa sangat kuno, masing-masing dengan agama mereka sendiri yang unik. The term "Chinese religion" thus refers to a diverse and complex collection of many traditions. The "agama Cina" Istilah sehingga mengacu pada koleksi yang beragam dan kompleks dari banyak tradisi. When Qin Shihuangdi unified the Chinese empire in 221 BCE, he standardized many elements of human culture; for example the size of bricks, the axle lengths of carts, administrative districts, and the written language. Ketika Qin Shihuangdi bersatu kekaisaran Cina di 221 SM, ia banyak unsur standar budaya manusia, misalnya ukuran batu bata, panjang poros dari gerobak, kabupaten administrasi, dan bahasa tertulis. In doing so, he established a pattern of unity within diversity that would become characteristic of Chinese civilization, and is evident in its religion. Dengan demikian, ia mendirikan sebuah pola kesatuan dalam keragaman yang akan menjadi karakteristik peradaban Cina, dan jelas dalam agamanya. Elements from earlier religions were preserved and integrated into the "three religions" when these were established, and the three co-exist with one another. Unsur-unsur dari agama-agama sebelumnya yang diawetkan dan diintegrasikan ke dalam "tiga agama" ketika didirikan, dan tiga berdampingan dengan satu sama lain. With the exception of clergy, most people take elements from each of the three without affiliating exclusively with any one of them. Dengan pengecualian dari ulama, kebanyakan orang mengambil elemen dari masing-masing tiga tanpa afiliasi eksklusif dengan salah satu dari mereka. At the same time, popular or folk religion in China continues to exist and exert an influence apart from the formal traditions. Pada saat yang sama, agama populer atau rakyat di China terus eksis dan memberikan pengaruh terpisah dari tradisi formal. Despite the absence of formal structures or doctrinal unity, Chinese popular or folk religion has persisted through the ages and is a vital aspect of religion in China. Meskipun tidak adanya struktur formal atau kesatuan doktrinal, agama populer atau rakyat Cina telah bertahan selama berabad-abad dan merupakan aspek penting dari agama di Cina.

sumber: artikel bloger lain

No comments:

Post a Comment