DESAIN SEBAGAI HASIL PROSES KREATIF
Desain
lahir di tengah masyarakat modern terutama ketika muncul istilah revolusi
industry.proses kreatif dan inovatis di tuntutnya otak kanan dan otak kiri yang
di olah manusia sendiri. Jadi desain itu ada karena ada proses creative dan
inovatif dalam diri manusia yang di tujukan kepada pemecahan masalah di pahami
sebagai konsep terprogram. Dan di dalam profesi desain maka di sebutlah konsep
desain.
A.
KONSEP
DESAIN
Konsep
berasal dari kata concept dalam
bahasa inggris yang artinya pengertian,bagan, gambaran atau konsepsi. Konsep
merupakan dasar atau awal dari perencanaan (Suparto,1979:5). Konsep merupakan
jalan pikiran yang irasional dengan memahami dan mengetahui nilai positif dan
negative dari sebuah pemikiran atau perencanaan. Jadi konsep adalah gagasan
sistematik dan rasional yang dapat disajikan dalam bentuk bagan, sketsa, atau
kerangka berpikir yang kemudian direalisasikan kedalam bentuk atau pila-pola
yang optimal.
Konsep desain
adalah jalan yang harus dilalui dalam proses perencanaan. Konsep juga berfungsi
untuk menghasilkan ekspresi dalam wujud perencanaan (Suparto,1979:5). Dalam
konteks ini konsep desain mengacu pada metode glassbox(jones,1973:49) adalah cara menganalisa desain secara
sistematik.. sisi rasional fungsional menggunakan pola glassbox dan sisi kreatif imajinatif dengan lompatan emosional
menggunakan pola black box.
Proses berpikir glass
box:
1. Data
di klasifikasi dan di analisa.
2. Di
buat sintesis.
3. Di
evaluasi
4. Hasil
proses tersebut di jadikan pedoman dalam penciptaan desain.
Sepuluh masalah yang di
olah dalam proses desain:
1. Studi
aktivitas manusia pemakai.
2. Studi
gerak manusia dan antropometrika/ukuran/dimensi
3. Studi
fungsi dan ergonomic
4. Studi
bentuk dasar dan estetika.
5. Studi
bahan utama dan tekstur
6. Studi
warna
7. Studi
struktur konstruksi
8. Studi
ragam hias.
9. Studi
bahan penunjang dan hardware.
10. Studi
gaya (style) dalam desain.
B.
PENGGALIAN
GAGASAN DESAIN
Penggalian
gagasan dapat bersumber dari mana saja setiap jengkal dunia ini adalah
inspirasi. Kepekaanlah yang membuat gagasan itu ada.
Konsep
Back to culture dalam penciptaan
gagasan-gagasan desain mebel akan memberikan added value bagi produk mebel.
C.
KREATIVITAS
DAN INOVASI
Inovasi
berasal dari bahasa inggris yaitu innovation yang berarti pembaharuan atau
perubahan baru.
Kreativitas
adalah penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman yang berlainan
untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan lebih baik.
Dalam
konteks desain mebel yang kreativ dan inovatif, desainer di tuntut untuk
mencurahkan seluruh pemikirannyasecara terprogram dalam konsep desain.
PRINSIP DESAIN MEBEL
MODERN
A.
PENGERTIAN
DESAIN
Kata desain
berasal dari kata Disegno dalam bahasa italia yang artinya menggambar.
Dalam konteks
budaya industry desain adalah suatu upaya penciptaan model kerangka kerangka
bentuk, pola atu corak yang di rencanakan dan di rancang berdasarkan tuntutan
kebutuhan manusia.
B.
PENGERTIAN
MEBEL MODERN
Furniture
(bahasa inggris) di terjemahkan menjadi mebel. Kata mebel di gunakan karena
sifatnya yang mobilitas mudah di pindahkan atau (bahasa prancis) meubel atau
(bahasa jerman) mobel (Baryl, 1977:26).
Mebel adalah benda pakai yang dapat di pindahkan
, berguna bagi kegiatan manusia, mulai
dari duduk, tidur, bekerja, makan, bermain, dan sebagainya yang memberi
kenyamanan dan keindahan(Baryl, 1977:26). bagi para pemakainya.
GAYA
DALAM DESAIN MEBEL
1. Gaya
primitive
2. Gaya
klasik.
3. Gaya
modern.
4. Gaya
post modern
Gaya
primitive
Gaya primitive
adalah gaya yang belum mengenal estetika. Kecenderungan untuk membuat mebel di
dasari pada sebuah kepercayaan yang masih animisme dan dinamisme. Bahan
material hanya bersifat seadanya yaitu selaras dengan alam, melihat dari zaman
neolitikum atau zaman batu. Masyarakat primitive tidak mengenal dasain tetapi
secara turun temurun mengetahui tata cara desain hanya saja mempunyai karakter
dan ciri alam adalah tempat dan bahan berkaryanya seperti: bongkahan
batu,bongkahan logam, bongkahan kayu.
Gaya
Klasik
Mebel-mebel eropa
hadir karena sebuah ambisi manusia terhadap pencitraannya (image) si pemakainya
sebagai status sosialnya.
Artefak-artefak yang di temukan
membuktikan bahwa mebel telah di jadikan alat untuk menampilkan kekuasaan pada
zamannya.
Perkembangan
desain mebel eropa diawali oleh gaya gothic dan terus berlangsung hingga abad
ke-19 . hal ini sama dengan produk dalam negri yang popular yaitu desainer
mebel jepara yang sampai kini masih terlihat, seperti gaya eropa : Choppendale, Sheraton, Queen Anne, dll
Dengan
demikian ciri-ciri mebel klasik eropa antara
lain:
1. Desain
dikerjakan oleh seniman
2. Mayoritas
penuh dengan hiasan (ornament).
3. Produk
dikerjakan oleh tukang kayu
4. Bersifat
kerajinan tangan dan di buat secara manual.
5. Desain
di buat berdasarkan selera
6. Desain
yang dibuat bertujuan untuk memperoleh kebanggaan
7. Produk
tidak dibuat secara massal
8. Desain
cenderung ekslusif
9. Konsep
desain cenderung ‘black Box”, emosional ,spiritual, magis dan sacral.
10. Gagasan
hanya berdasarkan pengalaman di lingkungan
11. Kemampuan
atau ketrampilan yang di gunakan berlandaskan kepada tradisi alamiah secara
turun-temurun
Esensi gaya desain mebel klasik berpijak pada konsep
fungsi harus mengikuti makna bentuk ornament.
Gaya Modern
Istilah modernism
di pahami sebagai aliran baru yang merujuk kepada semua gaya. Desain yang di
tampilkan pada era modern ini merupakan adaptasi dari bentuk dan tema yang
sudah ada . bahan yang dipakai kebanyakan hasil produksi mesin. Kemudian muncul
inovasi-inovasi baru yang menjawab tantangan jaman, dengan lebih memperhatikan kekuatan dan kelemahan desain scara
structural serta lebih mempertimbangkan biaya pembuatannya.
Dengan demikian
ciri-ciri mebel klasik eropa antara lain:
1. Desain
di kerjakan oleh arsitek atau desainer professional.
2. Bentuk
mengikuti fungsi
3. Desain
di ciptakan sederhana dan praktis.
4. Desain
dibuat berdasarkan kebutuhan pasar.
5. Tampilan
desain cenderung bersifat universal.
6. Konsep
desain berdasarkan pemikiran”glass box”
7. Gagasan
desain berdasarkan pada penelitian ilmiah.
8. Mebel
dikerjakan menggunakan mesin produksi.
9. Ketrampilan
di proleh scara formal dari skolah, bukan turun temurun seperti pada mebel gaya
tradisional.
Gaya
modern juga di tandai oleh:
1. Gaya
internasional.(universal).
2. Fungsional-pragmatik
3. Bentuk
yang sederhana.
4. Mekanikal,
logis dan teknologis.
5. Anti
hiasan.
6. Anti
metafora.
7. Anti
simbolik dan
8. Susunan
fungsional (Jencks, 1989 :67)
Lima
Gaya desain yang menjadi tonggak sejarah desain mebel modern adalah: Art Nouveau, Deutcher Werkbund, De Stijl,
Bauhaus, dan Art Deco.
Gaya Postmodern
Menurut
Jencks, gaya potmodern mempunyai tanda-tanda sbb:
1. Berkode
ganda(double coding)
2. Berbentuk
semiotika
3. Rumit(kompleks)
4. Punya
arti semiotika-semantik
5. Menggunakan
hiasan
6. Metafora.
7. Simbolik
8. Berfungsi
campuran
9. Kontekstual.
Esensinya bahwa desain mebel pos modern selalu
‘bermain-main’ dengan bentuk makna dengan mengikuti irama bahasa(linguistic).
Dalam konteks desain, bahasa di maksud adalah bahasa visual atau bahasa rupa.
Gaya desain mebel post modern yang sudah di kenal di dunia antara lain gaya Memphis dan gaya neo furniture.
Prinsip
yang dianut oleh gaya desain mebel postmodern ini adalah fungsi mengikuti
permainan bentuk, atau fungsi bermain-main dengan bahasa bentuk.Gaya
neo-furniture timbul mengacu pada gaya
masa lalu yaitu primitisme, barok baru, naturalism baru, , bricolage, modern
baru, dan romantic post-punk (downey, 1994).gaya Memphis cenderung menggunakan
warna-warna yang unik serta eksentrik dengan komposisi bentuk yang sangat
bebas. Memphis juga mengolah pola-pola dasar yang berbeda dengan gaya modern ,
bahkan menggugurkan karakteristik desain
mebel modern.
Bagus sekali materinya mas, cocok dibuat karya tulis ilmiah... hehe
ReplyDeletesilahkan mampir ke http://www.nurfa-indonesia.blogspot.com
mantap kang.. salam blogger
Delete