Friday, April 5, 2013

Interior Public Space




Interior restoran adalah pengupayaan suatu ruangan dengan menghadirkan kebutuhan setiap orang yang berhubungan dengan restoran (penyediaan makanan berat) dan bahkan disuguhkan beberapa hiburan didalamnya agar mampu menarik simpati konsumen untuk tetap berlama-lama dalam ruangan tersebut sehingga dalam berbisnis akan lebih menguntungkan secara financial dengan konsep nuansa yang hadir dalam ruangan interiornya.

1.      Lima jenis-jenis toko

a.       Toko sepatu
b.      Toko roti
c.       Toko bangunan
d.      Toko pakaian
e.       Toko kelontong
f.       Toko elektronik

2.      Pengertian toko
Menurut J.D. Benyamin (1996:58), definisi toko adalah sebagai berikut:
Toko adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat berusaha, tempat menjual barang dan jasa yang menghasilkan pendapatan bagi empunya.

Jadi pengertian toko itu sendiri adalah salah satu public space yang di pergunakan sebagai tempat berbisnis yang sifatnya sendiri adalah sebagai aktifitas memajang, menyimpan dan menjual, juga sebagai area pertemuan antara pengusaha dengan konsumen yang mampu membuat keuntungan bagi pengelola maupun pemiliknya.

·         Toko sepatu
Tempat usaha yang menghadirkan sepatu dan alas kaki sebagai obyek bisnisnya.

·         Toko roti
Tempat usaha yang menghadirkan cake sebagai obyek bisnisnya.

·         Toko bangunan
Tempat usaha yang menhadirkan kebutuhan-kebutuhan pembangunan dan property serta pendukungnya sebagai obyek bisnisnya.

·         Toko pakaian
Tempat usaha yang menghadirkan kebutuhan sandang dan mode fashion sebagai obyek bisnisnya.

·         Toko kelontong
Tempat usaha yang menghadirkan kebutuhan sembako dan kebutuhan rumah tangga sebagai obyek bisnisnya.

·         Toko elektronik
Tempat usaha yang menghadirkan kebutuhan elektronika dan listrik sebagai obyek bisnisnya.

3.      Fungsi toko
Secara umum toko berfungsi sebagai tempat atau wadah untuk memasarkan produk dan dengan memperkenalkan harga yang bersahabat serta kualitas yang bersaing.
a.       Sebagai lahan menawarkan produk dan jasa
b.      Sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli
c.       Sebagai tempat penyedia kebutuhan
d.      Sebagai tempat untuk memperkenalkan mode
e.       Sebagai tempat bertukar informasi
f.       Sebagai lahan investasi
g.      Sebagai tempat belajar secara langsung

4.      Pelaku toko
Secara umum pelaku dalam aktivitas dalam toko ada :pengelola, pelayan, konsumen.

·         Toko sepatu
Pengrajin-Pemasok-agen-pengelola-pelayan-pembeli
·         Toko roti
Pengelola- chef- pelayan - pembeli
·         Toko bangunan
Pemasok – agen – pengelola – pelayan – pembeli
·         Toko pakaian
Penjahit – pengelola – pelayan – pembeli
·         Toko kelontong
Pemasok – agen – pengelola – pelayan – pembeli
·         Toko elektronik
Pemasok – agen – reparator – pengelola – pelayan – pembeli

Sunday, March 24, 2013

Perkuliahan ambigu atau salah jurusan

maaf gan ane menulis artikel ini. karena menurut ane ini sesuatu yang tidak tabo untunk di bicarakan.

banyak sekali diantara insan cerdas nan kreativ gagal dalam bidang akademisinya, kenapa tidak?? mereka merasa salah dalam masuk jurusan. pada dasarnya salah jurusan bukanlah akhir hidup bagi para pelaku belajarnya dalam hal ini adalah pelajar dan mahsiswa, justru dengan seseorang mampu salah salah jurusan dan mampu menikmatinya itu adalah sesuatu yang luar biasa karena salah jurusan adalah hidup disesuatu yang sangat baru kemudian di hadapkan yang sesuatu dianggap sulit untuk dikerjakan. justru salah jurusan adalah proses pendesaan karakter dan jati diri sesorang.

banyak pelaku ini yang gagal dan menurut ane itu sudah luar biasa. tetapi bagi mereka kegagalan yang tersesalkan. pemikiran mereka adalah " kenapa aku dulu bisa masuk jurusan ini . bukan aq banget". itu salah kawan. seharusnya agan mampu beradaptasi.

ada beberapa faktor dalam salah jurusan ini:
1. faktor ekonomi, seoarang pelajar yang di sekolahkan oleh orang lain dan memasukkannya di jurusan orang tersebut yang membiayai.
2. faktor Gengsi, seorang pelajar ingin sesuatu yang lebih agar tidak di pandang sebelah mata.
3. Faktor Orang Tua, seorang pelajar yang patuh kepada orang tua tetapi orang tua tidak melihat  keinginan si pelaku belajar.
4. faktor kedisiplinan, disiplin sangat perlu dan penting agar si pelaku ini tidak terjerumus pada jurusan yang salah. disiplin ini adalah selalu update berita dan perkembangan di dunia pendidikan.
5. faktor tertutup. pelajar akan sangat tersiksa ketika harus masuk jurusan yang salah karena dirinya sendiri yang tidak terbuka terhadap orang lain. trus siapa yang tau keinginan dia.


Banyak kasus yang di temui seperti cewek satu kelas sama ane gan,
dia sangat tidak konsisten dalam mengatur kehidupannya untuk ngampus. al hasil sifat malas itu ada, lantas apa yang dipikirkannya? dia selalu merasa bosan dan akademisinya yang cenderung merosot. setelah ane tanya gan ternyata di sisi lain orang tuanya juga menginginkan dia masuk jurusan lain di universitas lain pula. kenapa? apa nggak rugi tuh udah 2 tahun juga ujar ane gan. kemudian dia tersenyum sambil bilang aq juga bingung karena mamahku berkeinginan begitu.  kasian banget ya..

jadi mungkin itu dapat menjadi pembelajaran bahwa nilai bukan segala-galanya yang di butuhkan adalah sebuah proses pendewasaan yang mengalir.
ada beberapa patah kata mengatakan 
 "soal mode mengalirlah mengikuti arus air tapi soal prinsip kokohlah seperti batu karang".